Warga Keluhkan Sampah Numpuk

Masalah penanganan sampah di Bangli masih belum teratasi. Kali ini, tumpukan sampah sudah mulai mengganggu areal sekitar Pasar Singamandawa, di Kecamatan Kintamani. Keluhan ini telah disampaikan melalui akun Layanan 24 Jam Bangli Era Baru.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Putu Ganda Wijaya, selama seminggu tidak ada pengangkutan sampah dari pasar. Namun, setelah dikonfirmasi, dia menyatakan bahwa sampah telah diangkut dan proses pengangkutan dilakukan setiap hari.
Putu Ganda telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli untuk menangani masalah sampah di area pasar. Tugas-tugas telah dibagikan, dengan pengumpulan sampah dilakukan oleh petugas DLH dan penyapuan ditangani oleh petugas dari Dinas Perdagangan. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penanganan sampah di pasar.
Menurut Kepala Pasar Singamandawa Kintamani, I Putu Mariasa, masalah bukanlah pada pengangkutan sampahnya. Setelah tong sampah terisi penuh, petugas DLH akan segera mengangkutnya. Hanya saja, saat ini ada masalah dengan jenis tong sampah yang digunakan. Seminggu lalu telah dilakukan penggantian tong sampah sehingga petugas pasar harus turun ke basement untuk membuang sampah daripada langsung dari atas.
Menurut dia, sekarang telah tersedia tong sampah tertutup yang ditempatkan di pinggir jalan untuk memudahkan warga dalam membuang sampah. Dengan adanya ini, akan sulit bagi orang untuk memasukkan sampah sembarangan.
Sebelumnya, ada petugas dari DLH yang membantu mengangkat sampah ke tong sampah. Namun, sekarang petugas tersebut tidak lagi tersedia. Pengelola pasar hanya mengandalkan 5 orang pengurus untuk membersihkan seluruh area pasar dan lantai-lantai yang ada. Ini merupakan tugas yang berat karena jumlah orang yang terbatas dan juga karena banyaknya tong sampah tertutup di sekitar pasar.
Pihak kami telah berkoordinasi untuk mengganti tong sampah seperti yang ada sebelumnya, sehingga petugas dapat mengelola sampah dengan mudah dari lantai atas. Kami berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan bagi seluruh penghuni gedung.
Menurut Putu Mariasa, pengelola pasar dihadapkan pada berbagai masalah. Salah satunya adalah volume sampah yang sudah cukup tinggi dan ada beberapa warga yang membuang sampah rumah tangga ke pasar. Bahkan ada yang menggunakan pick up untuk membuang sampah tersebut. Kami telah berusaha untuk melakukan pengawasan, namun beberapa warga masih sengaja membuang sampah secara sembunyi-sembunyi.
Meskipun masih ada sampah yang belum diangkut, Putu Mariasa sudah memastikan bahwa sampah tersebut akan segera diambil. Rencananya, akan ada kegiatan gotong royong untuk membersihkan sisa sampah. “Hari ini saja kami sudah mengangkut sampah, dan besok kami juga akan melakukan gotong royong lagi,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa situasi ini hanya terjadi karena kurangnya komunikasi.